KATA
PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu
Pendidikan.
Pendidikan
adalah usaha manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi bawaan, baik
jasmani maupun rohani, agar sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Kegiatan pendidikan selalu
berlangsung di dalam sebuah lingkungan yang disebut dengan lingkungan
pendidikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa STAIN JEMBER.Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah saya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
JEMBER,27 Oktober 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kegiatan pendidikan selalu
berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak.
Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan,
politik, kepercayaan,dan upaya lain yang dilakukan manusia, termasuk didalamnya
adalah pendidikan. Dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya keluarga,
masyarakat dan sekolah adalah merupakan pusat-pusat kegiatan pendidikan yang
akan menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu. Dengan memperhatikan
bahwa anak adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari
orang dewasa, anak harus berkembang secara bebas, tetapi terarah. Ketiga
lembaga pendidikan ini mempunyai tanggung jawab dan peranan masing-masing dalam
usaha pencapaian tujuan pendidikan yaitu pendewasaan diri manusia.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian dari lingkungan
pendidikan ?
2.
Bagaimanakah yang di maksut dengan
lingkungan pendidikan keluarga ?
3.
Bagaimanakah yang di maksut dengan
lingkungan pendidikan sekolah ?
4.
Bagaimanakah yang di maksut dengan
lingkungan pendidikan masyarakat ?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui pengertian dari fungsi
dan peran lingkungan pendidikan
2.
Memahami maksut dari
lingkunganpendidikan dalam keluarga
3.
Memahami maksut dari
lingkunganpendidikan dalam sekolah
4.
Memahami maksut dari
lingkunganpendidikan dalam masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Fungsi Dan Peran Lingkungan Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha
mengelola dan menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan,
keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian yaitu dalam hal pendidikan
intelektual, spiritual, serta keahlian atau keterampilan. Sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya, sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
Lingkungan pendidikan adalah sebagai tempat
berlangsungnya proses pendidikan, merupakan bagian dari lingkungan sosial.
Lingkungan pendidikan sangat di butuhkan dalam proses pendidikan sebab
lingkungan pendidikan tersebut berfungsi menunjang proses belajar mengajar
secara nyaman, tertib, dan berkelanjutan.
Menurut salah satu tokoh ahli psikologi Amerika “Sartain”,
yang dimaksut dengan lingkungan pendidikan adalah kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes..
B.
Lingkungan
Pendidikan Keluarga
Keluarga merupakan
lingkungan pendidikan yang pertama, karna dalam keluarga inilah seorang anak
mendapat didikan dan bimbingan. Dan dalam keluarga ini bisa dikatakan sebagai
lingkungan yang utama, juga pendidikan dalam keluarga ini banyak diterima oleh
anak. Maksutnya yang paling banyak terserap oleh anak adalah lingkungan
pendidikan yang ada dalam keluarganya. Dan kualitas individu dalam keluarga
tersebut juga berpengaruh pada anaknya.
Tugas utama dari keluarga adalah peletak dasar dari pendidikan anak
yang berupa pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Dalam sebuah
keluarga ada seorang ibu dan bapak, dua orang inilah yang sangat bertanggung
jawab dalam kelangsungan hidup dan penbdidikan seorang anak.
Fungsi dan peranan lingkungan pendidikan keluarga, diantaranya :
1.
Pengalaman pertama masa kanak-kanak
Dalam keluarga inilah merupakan pengalaman pertama dalam diri
seorang anak sampai anak tersebut sudah pada saatnya melepaskan diri dari
ikatan keluarga. Dan dalam keluarga inilah keseimbangan jiwa dalam perkembangan
individu selanjutnya ditentukan.
2.
Menjamin kehidupan emosional anak
Dengan dasar cinta dan kasih sayang
tulus dari keluarganya dapat menumbuhkan rasa kasih sayang dalam diri seorang
anak dengan baik.
3.
Menanamkan dasar pendidikan moral
Dasar peletakan moral dan watak seorang anak dapat di pengaruhi
oleh sikap dan tingkah laku orang tuanya, yang secara tidak langsung akan
tercermin pada diri seorang anak dan akan melekat sampai dia dewasa.
4.
Memberikan dasar pendidikan sosial
Dalam keluarga ini termasuk dasar pendidikan sosial karna apa dalam
sebuah keluarga ada orang tua yang akan menumbuhkembangkan kesadaran sosial
dengan rasa tolong menolong, gotong-royong secara kekeluargaan dan lain
sebagainya.
5.
Peletakan dasar-dasar keagamaan
Masa
kanak-kanak adalah masa yang paling tepat untuk melekatkan dasar-dasar
keagamaan dalam dirinya. Karena hal ini juga sangat berpengaruh pada orang
tuanya. Bagaimanacara kedua orang tuanya agar dapat menumbuhkan dasar-dasar
keagamaan pada anaknya.dengan mengikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan yang
agamis itu juga merupakan salah satu bentuknya.
Selain fungsi dan peranan lingkungan
pendidikan keluarga ada tanggung jawab keluarga pada anaknya, diantaranya :
·
Motifasi atau dorongan cinta kasih
antara orang tuanya dan anak
·
Mengetahui kedudukan orang tua dalam
sebuah keluarga
·
Tanggung jawab sosial untuk menjadi
bangsa yang bertanggumg jawab dalam masyarakat
·
Memelihara anak dan membesarkannya
·
Memberikan pendidikan dengan berbagi
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak untuk masa
mendatang shingga mampu menjadi insan yang mandiri.
C.
Lingkungan
pendidikan sekolah
Dalam lingkungan pendidikan ini yang berperan penting adalah guru.
Dalam sekolah adalah termasuk lembaga pendidikan formal yang didalamnya
bersifat teratur, sistematis, dan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat
mulai pendidikan dasar,menengah maupun atas. Dan dalam lingkungan pendidikan
ini sifatnya akademis dan teratur.
Tanggung jawab lembaga pendidikan,
diantaranya :
·
Tanggung jawab formal kelembagaan
sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan yang berlaku.
·
Tanggung jawab keilmuan yang sudah
diberi kepercayaan pada guru untuk memberikan pendidikan pada murid-muridnya.
·
Tanggung jawab fungsional ialah
tanggung jawab dalam mengelola dan melaksanakan pendidikan bagi murid-muridnya.
Fungsi dan peranan lingkungan pendidikan sekolah :
a.
Peserta didik belajar bergaul sesama
peserta didik, antara guru dengan peserta didik, antara peserta didik dengan
karyawan.
b.
Peserta didik belajar mentaati
peraturan-peraturan dalam sekolah
c.
Mempersiapkan anak didik untuk
menjadi masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
D.
Lingkungan
pendidikan masyarakat
Masyarakat merupakan lembaga ketiga
setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam masyarakat dampaknya lebih luas.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak
sekali, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan,
pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun
pembentukan kesusilaan dan keagamaan.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam
pelaksanaan pendidikan nasional. Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan
suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut
menyelengglarakan pendidikan non pemerintah (swasta) dan yang lainnya. Membantu
pengadaan sarana dan prasarana serta menyediakan lapangan kerja.
Fungsi dan peranan lingkungan
pendidikan masyarakat, ialah sebagai berikut :
·
Memberikan kemampuan
professional untuk mengembangkan karir melalui kursus penyegaran, penataran,
seminar, dan sebagainya.
·
Memberikan kemampuan
teknis akademik dalam suatu sistem pendidikan nasional seperti sekolah terbuka,
kursus tertulis, pendidikan melalui radio, dan televisi dan sebagainya.
·
Ikut serta
mengembangkan kemampuan kehidupan beragama melalui pesantren, pengajian,
pendidikan agama di surau/langgar, biara, sekolah minggu dan sebagainya.
·
Mengembangkan
kemampuan kehidupan sosial budaya melalui bengkel seni, teater, olahraga, seni
bela diri, lembaga pendidikan spiritual dan sebagainya.
·
Mengembangkan
keahlian dan keterampilan melalui sistem magang untuk menjadi ahli bangunan,
muntir, dan sebagainya.
Ciri-ciri dari lingkungan pendidikan dalam masyarakat :
a)
Diselenggarakan dengan sengaja di
luar sekolah/madrasah
b)
Peserta umumnya mereka sudah tidak
bersekolah
c)
Tidak mengenal jenjang dan program
pendidikan
d)
Peserta tidak perlu homogeny
e)
Ada waktu belajar dan metode formal serta evaluasi yang
sistematis
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tripusat
pendidikan (Keluarga, Sekolah, Masyarakat) ini saling berhubungan dan saling
terkait yang masing-masing memiliki fungsi dan peran tersendiri dengan satu
tujuan yaitu menolong pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara
optimal, untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia seutuhnya,
berjatidiri, memiliki integritas, dan bermartabat.
Untuk itu agar fungsi dan peran
pendidikan dapat tercapai dengan baik, harus terjadi kerjasama yang harmonis
antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menggariskan peran serta masyarakat
dalam pendidikan, dengan saling menopang kegiatan yang sama secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Dengan kata lain, pendidikan yang
dilakukan oleh orang tua terhadap anak juga dilakukan oleh sekolah dengan
memperkuatnya serta dikontrol oleh masyarakat sebagai lingkungan bagi
lingkungan sosial anak
B.
Saran
Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang
maksimal di perlukan sebuah hubungan timbal balik yang erat maka diperlukan
sebuah koordinasi antar lingkungam pendidikan.
Dalam menentukan kurikulum
lingkungan formal (sekolah) baiknya untuk mempertimbangkan faktor lingkungn
keluarga dan masyarakat. Bahkan kalau memungkinkan melibatkan keluarga anak
didik dan tokoh masyarakat dalam merumuskan kurikulum pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Tinaraharja Umar, Sulo La, 2008,
Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka cipta
Thabrani, Abd. Muis.2013.Pengantar
dan Dimensi-dimensi Pendidikan.Jember.STAIN JEMBER Prees
No comments:
Post a Comment