BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai seorang manusia kita harus
mempunyai pegangan yang kuat, yang mana bisa mengantarkan kita pada satu
tujuan. Yang akan membawa kita kejalan lurus, yakni sebuah hukum syar’i dalam agama islam yang dapat kita jadikan pedoman untuk
melaksanakan sesuatu. Dengan dasar – dasar dan ketentuan dalam sebuah
pelaturan. Jadi agama sangatlah penting bagi kita.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksut dengan agama?
2.
Apakah yang dimaksut dengan religi?
3.
Bagaimanakah yang dimaksut dengan
Millah dan Al din dalam Islam?
4.
Bagaimanakah pandangan secara global
tentang islam?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui pengertian dari suatu agama
2.
Mengetahui apa yang dimaksut dengan
religi
3.
Memperluas pengetahuan islam tentang
Millah dan Al din
4.
Dapat berfikir dengan apa yang di
maksut islam secara global
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Agama
Berdasarkan
sudut pandang " agama" dianggap sebagai kata yang berasal dari bahasa
sansekerta yang artinya "tidak kacau". Agama
diambil dari dua akar suku kata, yaitu a yang bearti "tidak " dan
gama yang bearti "kacau" . hal itu mengandung pengerian bahwa agama
adalah suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau.
Adapun
Agama dalam pengertian sisiologi adalah gejala social yang umum dan dimiliki
oleh seluruh masyarakat yang ada didunia ini, tanpa kecuali. Ia merupakan salah
satu aspek dalam kehidupan social dan bagian dari sistem social suatu
masyarakat. Agama juga biasa dilihat sebagai unsur dari kebudayaan suatu masyarakt
disamping unsur – unsur yang lain, seperti keseniaan, bahasa, sistem mata pencaharian, sistem peralatan, dan system organisai
social.
Agama merupakan salah satu aspek yang paling penting dari
aspek-aspek yang budaya yang dipelajari oleh tokoh antropolog dan para ilmuwan
sosial lainnya. Didalam agama juga dijumpai ungkapan materi budaya dalam
tabi’at manusia serta dalam sistem nilai, moral, dan etika. Zakiyah Drajad[1]mengatakan
lebih lanjut, bahwa agama itu saling berpengaruh-mempengaruhi dengan sistem
organisasi kekeluargaan,perkawinan,ekonomi,hukum dan politik.
Menurut M. Quraisy Shihab, mengemukakan bahwa agama
adalah hal yang mudah di ucapkan tetapi sangatlah sulit untuk didefinisikan
secara tepat. Tetapi, meskipun kesulitan untuk mendefinisikan agama tersbut
bukan berarti agama tidak dapat di definisikan.
Masih terdapat peluang dan harapan yang memungkinkan
untuk dilakukan pendefinisian agama secra tepat, tentu dengan kreatifitas dan
sikap kritis yang tinggi.
B. Pengertian
Religi
Dalam buku studi islam yang dikarang oleh bapak Dr. Muniron dkk.
Menjelaskan bahwa religi berasal dari kata religare
yang artinya ikatan, maksutnya ikatan manusia dengan tuhan,sehingga manusia
terbebaskan dari segala bentuk ikatan-ikatan oleh sesuatu yang derajatnya lebih
rendah dari manusia sendiri. Begitu juga dengan agama, religi ini sangat
berkaitan. Mungkin jika di logiskan religi adalah ikatannya,dan agama adalah
yang di ikat.
Berdasarkan keterangan ini agama sangat dibutuhkan dalam
kehidupan sehari – hari, dan kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa agama
adalah ajaran yang berasal dari tuhan atau hasil renungan manusia yang
terkandung dalam kitab suci yang turun temurun dan diwariskan oleh suatu
generasi kegenerasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi
manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.Lata r belakang perlunya manusia
terhadap agama ada 3 yaitu :.
a) Latar
Belakang Fitrah Manusia
Kenyataan bahwa manusia memiliki
fitrah keagamaan tersebut untuk pertama kali ditegaskan dalam ajaran islam,
yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitrah manusia. Baru dimasa akhir –
akhir ini, muncul beberapa orang yang menyerukan dan mempopulerkankannya, fitrah keagamaan yang ada dalam diri
manusia inilah yang melatar belakangi perlunya manusia terhadap agama.
b) Kelemahan
dan Kekurangan Manusia
Factor lainnya yang melatar belakangi
manusia memerlukan agama adalah karna disamping manusia
memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan.
c) Tantangan
Manusia
Factor lain yang menyebabkan manusi
memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupanya senantiasa menghadapi
berbagai tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar. Tantangan dari
dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan dari setan, sedankan
tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya – upaya yamg dilakukan
manusia yang secara sengaja brupaya ingin memalingkan manusia dari tuhan.
C. Pengertian
Millah dan Al din
Ad-Din dan Al-Millah adalah
Istilah Islam yang di dalam bahasa Indonesia berarti "agama".
Kata Din dan Millah adalah kata yang
bersinonim namun pada asalnya memiliki sedikit perbedaan.
Dalam Istilah
Syar'i, kata Din dan Millah berarti: Makna kata Ad-Din
dalam al-Qur`an adalah perhitungan (al-hisab), pembangkitan (al-ba`ts),
pembalasan (al-jaza), ketetapan (al-qodho), ganjaran (ats-tsawab),
siksaan (al-iqob), ibadah, doa, tauhid, ketaatan, agama, dan hukum. Sedangkan kata Al-Millah
disebut dalam al-Quran mempunyai makna agama dan syariat.
Dari keterangan
awal sampai ini, pastilah bertanya-tanya bahwa antara agama, religi, dan al din
sangatlah mirip dan sulit membedakannya. Oleh karena itu ada sebuah keterangan
bahwa 3 hal tersebut berbeda pada sisi cakupannya.[2]Pertama
al din mempunyai pengertian yang lebih luas bila dibanding dengan istilah agama
dan religi, karena kedua istilah tersebut menunjuk doktrin ibadah tidak
meliputi doktrin sosial. Sementara al din meliputi keduanya baik ibadah maupun
sosial.
Sedangkan
Millah adalah (Millet) yang berarti:
"Seluruh masyarakat yang tinggal di tanah yang sama, orang yang berasal
dari asal yang sama dan yang memiliki kesamaan sejarah, tradisi dan bahasa.
[3]Menurut Zainal
Arifin Abbas mengemukakan bahwa al din hanya khusus untuk ajaran agama islam, tidak
pada agama lainnya. Dasarnya pada kitab suci Al-Qur’an pada surat Al Imron
ayat19,yang artinya :
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللهِ الْاِسْلَامُ
“sesungguhnya
agama disisi Allah SWT adalah islam”
Sudah jelas
sekali bahwa agama islam lah yang berada di sisi Allah. Dan bagi umat muslim wa muslimin wajib dan
fardhu a’in untuk beriman pada Nya.
[4]Jumlah kata Ad-Din disebutkan
sebanyak 92 kali dalam Al-Qur`an yang terdapat dalam 82 ayat. Kata Al-Millah
disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 10 kali. Sedangkan penggunaan kedua kata
tersebut dalam al-Qur'an adalah:
·
Kata Ad-Din mempunyai arti hukum dan
ketetapan ketika al-Quran membahas mengenai pengambilan hukum yang dilakukan
olehNya maupun yang dilakukan oleh hambaNya seperti dalam surat an-nur ayat 2
الزَّانِيَةُ وَالزَّ نِى فَا جْلِدُوْا
كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِا ئَةَ جَلْدَةٍ وَلاَ تَاءْ خُذْكُمْ بِهِمَا رَاْ فَةٌ
فِي دِيْنِ اللهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْ مِنُوْنَ
بِا للهِ وَالْيَوْمَ الْاَ خِرِ وَالْيَشْهَدْ عَذَا بَهُمَا طَاءِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Yang artinya : “Perempuan
yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan) aagama
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”
·
Kata Ad-Din bermakna Al-Millah dan
syariat ketika ia berada dalam kontek pembahasan penetapan syariat tuhan
terhadap hambaNya. Sebagaimana dalam surat ar-ruum ayat 30.
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا
Yang artinya : Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah.
·
Kata Ad-Din berarti sesuatu yang
dianut oleh manusia ketika berada dalam konteks pembahasan mengenai keyakinan
seperti dalam surat al mumtahanah al-kafirun ayat 6.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَ لِيَ دِيْنِ
Yang artinya : “Untukku
agamaku dan untukmulah agamamu”
·
Kata Al-Millah mempunyai arti
syariat ketika ia berada dalam kenteks pembahasan mengenai penetapan syariat
tuhan terhadap hambaNya. Seperti dalam surat ali-imran ayat 95:
قُلْ صَدَقَ اللهُ فَا تَّبِعُوْ مِلَّةَ
اِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Yang artinya : “Katakanlah:
Benarlah (apa yang difirmankan) Allah,maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus
dan bukanlah dia yang termasuk orang-orang yang syirik”
Semua istilah
di atas telah di jelaskan. Dan bisa di tarik garis merahnya bahwa agama
sangatlah penting untuk di kenal dan dipahami oleh semua manusia, lebih-lebih
umat manusia yang beragama islam.
Empat hal di atas
dapat dijadikan pedoman untuk umat muslim. Dan juga diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.memahami istilah-istilah diatas banyak bentuk yang bisa kita liah
dan lakukan.
Pertama agama,
didunia ini agama yang berada di sisi Allah adalah agama islam. Oleh karena itu
tata hati,raga untuk mulai mengenal islam dengan setulus hati. Hal yang seperti
ini juga terdapat hubungannya dengan kehidupan sosial.
Orang yang bertaqwa dan istiqomah
dalam ibadahnya akan dijamin dengan kasih sayang Allah padanya. Dan itu wajib
dilakukan oleh setiap umat manusia yang berpedoman pada islam.
Pada hakekatnya manusia itu adalah
di ciptakan oleh Allah bukan muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu semua
umat manusia pada dasarnya di wajibkan bertaqwa dan senantiasa beribadat kepada
Allah SWT.
[5]Banyak manfaat
yang kita ambil jika kita memahami secara mendalam 4 hal diatas. Jaminan
kebahagiaan dunia akhirat jelas bahwa salah satu syaratnya adalah menuruti
segala apa yang di perintahkan dan seseorang yang dalam hidupnya senantiasa
menuntut ilmu agama dan menerapkan dalam kehidupannya sehari hari.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Agama
adalah suatu peratuaran yang megatur kehidupan manusia agar tidak kacau.Dalam buku studi islam yang dikarang oleh bapak Dr.
Muniron dkk. Menjelaskan bahwa religi berasal dari kata religare yang artinya ikatan, maksutnya ikatan manusia dengan
tuhan,sehingga manusia terbebaskan dari segala bentuk ikatan-ikatan oleh
sesuatu yang derajatnya lebih rendah dari manusia sendiri. Begitu juga dengan
agama, religi ini sangat berkaitan. Mungkin jika di logiskan religi adalah
ikatannya,dan agama adalah yang di ikat.
Latar belakang perlunya manusia terhadap agama ada 3
yaitu :.
·
Latar Belakang Fitrah Manusia
·
Kelemahan dan Kekurangan Manusia
·
Tantangan Manusia
Sedangkan millah atau (Millet) yang berarti: "Seluruh
masyarakat yang tinggal di tanah yang sama, orang yang berasal dari asal yang
sama dan yang memiliki kesamaan sejarah, tradisi dan bahasa.
B.
Saran
Setelah terselesaikannya makalah ini
demi menjalankan tugas tentang pengantar studi islam dan juga tidak lupa untuk
menambahkan pengetahuan serta memperluas wawasan keislaman.
Kita sebagai mahasiswa
hendaknyalah mengungkap isi dari apa-apa yng telah di lampirkan pada makalah
ini. Dan bukan hanya itu, alangkah mulianya
jika materi yang menurut para pembaca bermanfaat dan dapat diambil sebagai
pelajaran untuk ditrapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Mari bersama-sama kita sebagai muslim
muslimin menjunjung tinggi Ad Dinul Islam
ini. Dan senantiasa berpedoman dan berpegang teguh pada ajarannya. Dan semoga
kita semua menjadi insan yang dirido’i-nya dan mendapat keselamatan dunia akhirat.
Mungkin itu penutup dari makalah yang
telah kami buat. Jika ada kesalahan itulah kekurangan yang kita miliki. Dan tak
lupa kami sampaikan terimakasih.Sekian.
DAFTAR PUSTAKA
Muniron
dkk. 2010. Studi Islam. Jember :STAIN Jember Press.
Daradjat,
Zakiyah dkk.2014. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara.
Mujtaba,
Saifuddin.2007. Muhammad’s Love Message. Yogyakarta : Pustaka Marwa
Dari wikipedia.org/wiki/Ad-Din_dan_Al-Millah
[1]Dr.Muniron, Dr.Syamsun Niam, Dr.Ahidul Asror, Studi
Islam di Perguruan Tinggi (Jember : STAIN
Jember Press, 2010), 27.
[2]Ibid.,5.
[3]Ibid.,5.
No comments:
Post a Comment