KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami haturkan
atas kehadhirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik dan maunah-Nya kepada kami,
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
makalah kami yang berjudul “Model Pembelajaran yang Sesuai dengan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam” dengan lancar.
makalah kami yang berjudul “Model Pembelajaran yang Sesuai dengan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam” dengan lancar.
Makalah ini mengajak mahasiswa dan mahasiswi
untuk mengetahui tentang bagaimana cara menyusun dan melaksanakan pembelajaran
pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam yang efektif dan efisien, serta
diharapkan makalah ini dapat menjadi mitra belajar yang baik dan bermanfaat
bagi para mahasiswa dan mahasiswi yang membacanya.
Semoga dengan terselesainya makalah ini memberikan kemudahan bagi
mahasiswa dan mahasiswi dalam proses pembelajaran mata kuliah Bimbingan dan
Konseling di semester ini.
Kami menyadari banyak kekurangan yang ada pada
makalah ini, untuk itu kritik dan saran dari dosen pembimbing dan
mahasiswa-mahasiswi merupakan suatu hal yang kami harapkan. Semoga segala ikhtiar kita diridhoi oleh Allah SWT. AMIN
Jember, 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menerapkan
pembelajaran yang efektif dan efisien di sekolah sangat sulit dengan beragamnya
karakter peserta didik, guru harus benar-benar mampu mengolah pembelajaran sedemikian rupa agar pembelajaran berhasil
dengan maksimal. Oleh sebab itu, guru harus bisa menyusun rencana pembelajaran
(RPP) dengan baik dan benar serta mengaplikasikan ke dalam pembelajaran secara
maksimal.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa definisi strategi pembelajaran SKI?
2.
Bagaimana implementasi mata pelajaran SKI?
3.
Metode pembelajaran apa yang sesuai dengan mata pelajaran SKI?
4.
Sumber dan media apa yang sesuai dengan mata pelajaran SKI?
5.
Bagaimana skenario pembelajaran SKI?
6.
Bagaimana penilaian pada mata pelajaran SKI?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui definisi strategi pembelajaran SKI
2.
Untuk mengetahui implementasi mata pelajaran SKI
3.
Untuk mengetahui metode pembelajaran apa yang sesuai dengan mata
pelajaran SKI
4.
Untuk mengetahui sumber dan media apa yang sesuai dengan mata
pelajaran SKI
5.
Untuk mengetahui skenario pembelajaran SKI
6.
Untuk mengetahui penilaian pada mata pelajaran SKI
7.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Strategi Pembelajaran SKI
Strategi
merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai
tujuan. Strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang disesain termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan.[1]
Penulis
menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran SKI adalah perencanaan pembelajaran
SKI yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang disesain termasuk penggunaan
metode, pemanfaatan sumber daya, materi, media
untuk mencapai tujuan pembelajaran SKI secara efektif dan efisien.
B.
Implementasi Mata Pelajaran SKI
Mata Pelajaran :
Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester :
XII/Ganjil
Alokasi Waktu :
2x45 menit
1.
Standar Kompetensi:
3.
Memahami perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) tahun 650 M – 1250
M
2.
Kompetensi Dasar:
3.4
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode
klasik
3.
Indikator:
3.4.1
Menyebutkan penemuan-penemuan dan tokoh-tokohnya pada perkembangan
Islam periode klasik
3.4.2
Menganalisis penemuan-penemuan dan tokoh-tokohnya pada perkembangan
Islam periode klasik
3.4.3
Menjelaskan latar belakang tokoh-tokoh penemuan pada perkembangan
Islam periode klasik
4.
Tujuan:
a.
Melalui studi pustaka, siswa mampu menyebutkan penemuan-penemuan
dan tokoh-tokohnya pada perkembangan Islam periode klasik
b.
Melalui diskusi, siswa mampu menganalisis penemuan-penemuan dan
tokoh-tokohnya pada perkembangan Islam periode klasik
c.
Melalui studi pustaka, siswa mampu menjelaskan latar belakang
tokoh-tokoh penemuan pada perkembangan Islam periode klasik
5.
Materi:
Penemuan-penemuan
dan tokoh-tokohnya pada perkembangan Islam masa Bani Abbasiyah:[2]
a.
Ilmu Filsafat
·
Al Kindi (185-260 H / 801-873 M)
·
Abu Nasr Al Farabi (258-339 H / 870-950 M). Orang Eropa menyebutnya dengan Al Pharabius.
·
Ibnu Bajah (wafat tahun 533 H/1138 M)
·
Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H/1186 M)
·
Ibnu Shina (370-428 H / 980-1037 M). Orang Eropa menyebutnya dengan
Avicena. Kitabnya yang terkenal Qanun Fi Al-Thib.
·
Al Ghazali (tahun 1059-1111 M). Ia degelari
sebagai Hujjatul Islam.
·
Ibnu Rusyd (520-595 H / 1126-1196 M). Orang
Eropa menyebutnya dengan Averoes.
b.
Bidang Kedokteran
Ada
beberapa perguruan tinggi kedokteran yang terkenal, antara lain:
·
Sekolah Tinggi Kedokteran di Yunde Shapur (Iran)
·
Sekolah Tinggi Kedokteran di Harron, Syria
·
Sekolah Tinggi Kedokteran di Baghdad
Para dokter dan ahli kedokteran Islam yang
terkenal antara lain:
·
Jabir bin Hayyan (wafat tahun 161 H / 778 M)
dianggap sebagai bapak ilmu kimia
·
Hunain bin Ishaq (194-264 H / 810-878 M) ahli mata yang terkenal
·
Thabib bin Qurra (221-228 H / 836-901 M)
·
Al Razi (251-313 H / 809-873 M)
c.
Bidang Matematika
·
Umar Al Farukhan, insinyur arsitek pembangunan kota Baghdad.
·
Al Khawarizmi, pengarang kitab Al Gebra (Al Jabar) ahli matematika
yang terkenal, juga penemu angka nol, sedangkan angka 1-9 dari India, namun
dikembangkan olehnya yang terkenal dengan nomor Arab (Arabic Numeric).
·
Banu Nusa, menulis banyak buku dan ilmu ukur.
d.
Bidang astronomi
·
Al Fazari, seorang pencipta astrolabe, yaitu
alat pengukur tinggi dan jarak bintang-bintang.
·
Al Battani, lebih dikenal dibanding dengan Al Khawarizmi dalam ilmu
perbintangan.
·
Al farghoni, membangun beberapa observatorium di Baghdad maupun di
Yunde Shapur.
·
Farmasi dan Kimia
·
Ibnu Baithar, ahli obata-obatan, makanan atau gizi.
e.
Ilmu Tafsir
Ilmu tafsir pada masa ini terddiri dari:
1.) Tafsir bil Ma’tsur, yaitu Al Qur’an yang ditafsirkan dengan hadits-hadits. Para ahli tafsir ini antara lain:
·
Ibnu Jarir Al Thabari
·
Ibnu ‘Athiyah Al Andalusi
·
Al Sudai mendasarkan tafsirnya kepada Ibnu
Abas dan Ibnu Mas’ud
·
Muqotil Ibnu Sulaiman
2.)
Tafsir bil Ro’yi, yaitu tafsir Al Qur’an dengan menggunakan akal
pikiran. Para ahli tafsir ini antara lain:
·
Abu Bakar Asam
·
Abu Muslim Muhammad Ibnu Bahar Isthani
·
Ibnu Jaru Al Asadi
·
Abu Yunus Abdussalam
f.
Ilmu Hadits
·
Imam Al Bukhari, yaitu Imam Abu Abdullah Muhammad Ibnu Abi Al Hasan
Al Bukhari. Lahir di Bukhara tahun 194 H dan wafat di Baghdad tahun 256 H.
hasil karyanya adalah Shahih al Bukhari.
·
Imam Muslim, yaitu Imam Abu Muslim Ibnu Al Hajjaj Al Qushoiri Al
Naishaburi. Wafat tahun 261 H di Naishabur. Hasil karyanya adalah Shahih
Muslim.
·
Ibnu Majah, hasil karyanya adalah Sunan Ibnu Majah.
·
Abu Dawud, hasil karyanya adalah Sunan Abu Dawud.
·
An Nasa’I, hasil karyanya adalah Sunan An Nasa’i.
g.
Ilmu Kalam
Diantara ilmu kalam yang berkembang adalah:
·
Jabariyah, tokohnya Jahm bin Sofyan, Ya’du bin Dirhan
·
Qodariyah, tokohnya Ghilan Al Dimasyqy, Ma’bad al Juhaini
·
Mu’tazillah, tokohnya Washil bin Atha’
·
Ahlus Sunnah, tokohnya abu Hasan Al ‘Asy’ary, Al Ghozali
h.
Ilmu Bahasa
Bahasa
Arab dijadikan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, disamping sebagai alat
komunikasi antar bangsa. Diantara para ahli bahasa itu adalah:
·
Sibawaihi, wafat tahun 183 H
·
Al Kisai, wafat tahun 198 H
·
Abu Zakariya Al Farra, wafat tahun 208 H
C.
Metode Pembelajaran Mata Pelajaran SKI
1.
Ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan.[3]
Guru menyampaikan materi penemuan-penemuan dan tokoh-tokohnya pada perkembangan
Islam periode klasik secara lisan. Sebelumnya guru harus mempersiapkan materi penemuan-penemuan
dan tokoh-tokohnya pada perkembangan Islam masa Bani Abbasiyah secara lengkap kemudian
diringkas sedemikian rupa agar dalam penyampaiannya yang ditonjolkan hanya
pokok-pokoknya sehingga materi bisa tersampaikan secara keseluruhan dengan
memerlukan waktu yang relatif singkat.
Kelebihan
metode ceramah:
a.
Merupakan metode yang murah dan mudah
b.
Memerlukan waktu yang
sedikit
c.
Tidak memerlukan persiapan yang rumit
d.
Guru dapat mengontrol kelas
e.
Pokok-pokok dapat ditonjolkan
f.
Dapat menyajikan materi
secara luas
Kelemahan metode ceramah:
a. Materi yang
dikuasai siswa terbatas pada apa yang dikuasai guru
b. Akan membosan
jika guru kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik
c. Sangat sulit
untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau
belum
2.
Diskusi
Metode diskusi adalah metode yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu
permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa
serta untuk membuat suatu keputusan.[4]
Dalam metode ini, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
kemudian masing-masing kelompok diberi tugas untuk mendiskusikan materi
penemuan-peemuan dan tokoh-toknya pada perkembangan Islam masa Bani Abbasiyah.
Siswa nanti akan mendiskusikan materi yang diberikan oleh guru kemudian
dianalalis sehingga siwa dapat membedakan mana tokoh-tokoh penemuan dalam
bidang ilmu filsafat dengan bidang matematika begitu seterusnya.
Kelebihan
metode diskusi:
a.
Dapat merangsang siswa untuk
lebih aktif dan kreatif
b.
Melatih berpendapat dan
menghargai pendapat
c.
Membiasakan siswa untuk
bertukar pikiran
Kelemahan metode diskusi:
a.
Waktu relatif lama
b.
Terjadi perbedaan pendapat emosional yang tidak terkontrol
c.
Tantangan bagi siswa yang pasif
d.
Diskusi hanya dikuasai siswa yang terampil berbicara
e.
Kelas menjadi gaduh jika guru tidak bisa mengontrol
3.
Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada
saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa
menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.[5]
Setelah materi disampaikan dengan metode ceramah kemudian
didiskusikan, semua siswa memperoleh pengetahuan tentang penemuan-penemuan dan
tokoh-tokohnya pada perkembangan Islam masa Bani Abbasiyah, kemudian untuk
mempertajam ingatan siswa dilakukan dengan metode tanya jawab.
Kelebihan
metode tanya jawab:
a.
Waktu relatif singkat
b.
Penguasaan siswa terhadap materi dapat diketahui
c.
Siswa terbangkitkan untuk belajar
Kelemahan metode tanya jawab:
a.
Fakum jika siswa tidak merespon
b.
Kelas menjadi gaduh jika guru tidak bisa mengontrol
D.
Sumber dan Media Pembelajaran SKI
1.
Sumber pembelajaran:
a.
Buku LKS SKI kelas XII semester ganjil
b.
Buku paket SKI kelas XII semester ganjil
c.
Internet
2.
Media pembelajaran:
a.
LCD dan proyektor
Pertama
siswa ditampilkan penemuan-penemuan dan tokoh-tokohnya pada perkembangan Islam
masa Bani Abbasiyah menggunakan LCD dan proyektor, siswa mengamati dan mencatat
materi tersebut.
b.
Papan tulis dan spidol
Guru
menjelaskan latar belakang tokoh-tokoh penemuan tersebut dengan menuliskannya
pada papan tulis.
Kemudian
siswa mendiskusikan materi tersebut untuk dianalisis lanjut dengan metode tanya
jawab untuk memperkuat ingatan siswa.
E.
Skenario Pembelajaran SKI
1.
Kegiatan pembuka
Kegiatan pembuka ini diperlukan waktu sekitar 15 menit, kegiatan
yang dilakukan diantaranya:
a.
Salam dan doa bersama untuk mengawali pelajaran
b.
Guru memberikan gambaran awal tentang materi yang dibahas
c.
Guru mengutarakan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator hasil pembelajaran
d.
Guru membangun motivasi siswa tentang materi yang akan dibahas
e.
Guru mengutarakan model dan metode yang digunakan dalam proses
belajar dan mengajar
f.
Membentuk siswa ke beberapa kelompok untuk metode diskusi nanti
2.
Kegiatan inti
Pada kegiatan inti dperluakan waktu sekitar 70 menit, kegiatan yang
dilakukan diantaranya:
a.
Guru menjelaskan penemuan-penemuan dan tokoh-tokohnya pada
perkembangan Islam masa Bani Abbasiyah dengan metode ceramah sedangkan siswa
memperhatikan serta mencatat penjelasan guru.
b.
Siswa mendiskusikan materi tersebut untuk dianalisis
c.
Dilakukan metode tanya jawab untuk memeperkuat pemahaman serta
ingatan siswa
3.
Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup diperlukan waktu sekitar 5 menit, kegiatan
yang dilakukan diantaranya:
a.
Guru menyimpulkan materi
b.
Mendeskripsikan keterkaitan materi yang baru dibahas dengan materi
yang akan datang
c.
Memberi dorongan motivasi untuk belajar tentang materi
d.
Memberikan tugas
e.
Doa bersama kemudian salam
F.
Penilaian pada Mata Pelajaran SKI
1.
Penilaian proses (evaluasi formatif)
Yaitu penilaian selama proses pembelajaran berlangsung,
diantaranya:
a.
Partisipasi siswa dalam kelas
b.
Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru utuk
mengetahui pemahaman siswa.
2.
Penilaian hasil (evaluasi sumatif)
Yaitu penilaian setelah seluru pembelajaran terselesaikan,
diantaranya:
a.
Jawaban siswa pada tugas yang diberikan
b.
Jawaban siswa pada ulangan, UTS dan UAS
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1.
Strategi pembelajaran SKI adalah perencanaan pembelajaran SKI yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yang disesain termasuk penggunaan metode,
pemanfaatan sumber daya, materi, media
untuk mencapai tujuan pembelajaran SKI secara efektif dan efisien.
2.
Implementasi pembelajaran SKI disesuaikan dengan silabus dan RPP
3.
Metode pembelajaran: ceramah, diskusi dan tanya jawab
4.
Sumber pembelajaran: buku LKS, buku paket dan informasi dari
internet
Media pembelajaran: LCD, proyektor, papan tulis dan spidol
5.
Skenario pembelajaran: kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan
penutup
6.
Penilaian pembelajaran: penilaian proses dan hasil.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Titik Rohanah. 2009. Perencanaan Pembelajaran.
Jember: Cener For Society Studies.
Team Penulis. Modul
Hikmah Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII Semester Ganjil. Sragen: CV. Akik
Pustaka.
Arsyad, Azhar.
2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Prabowo, Sugeng
Listyo dan Nurmaliyah, Faridah. 2010. Perencanaan Pembelajaran: Pada Bidang
Studi, Bidang Studi Tematik, Muatan Lokal, Kecakapan Hidup, Bimbingan dan
Konseling. Malang: UIN Maliki Press.
[1] Titik Rohanah Hidayati, Perencanaan Pembelajaran, (Jember:
Center For Society Studies, 2009), 43.
[2] Team penulis, Modul Hikmah Sejarah Kebudayaan Islam kelas XII
semester ganjil, (Sragen: CV Akik Pustaka), 42.
[3] Titik Rohanah Hidayati, Perencanaan Pembelajaran, (Jember:
Center For Society Studies, 2009), 54.
[4] Ibid, 59.
[5] Ibid, 67.
No comments:
Post a Comment