Search makalah

Monday, 13 November 2017

MAKALAH MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN FIQIH SMP

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru selayaknya didasari pada berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang akan dihadapinya. Guru diharapkan
mengembangkan atau mencari strategi lain yang dipandang lebih tepat. Sebab, pada dasarnya tidak ada strategi yang paling ideal. Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. hal ini sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai.
Mengingat belajar adalah proses bagi siswa dalam membangun gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan belajar mengajar hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar dan termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan guru harus melibatkan siswa secara aktif, misalnya mengamati, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, dan sebagainya. Belajar aktif tidak dapat terjadi tanpa adanya partisipasi peserta didik. Para siswa hendaknya lebih dikondisikan berada dalam suatu bentuk pencarian dari pada sebuah bentuk reaktif. Yakni, mereka mencari jawaban terhadap pertanyaan baik yang dibuat oleh guru maupun yang ditentukan oleh mereka sendiri. Semua ini dapat terjadi ketika siswa diatur sedemikian rupa sehingga berbagai tugas dan kegiatan yang dilaksanakan sangat mendorong mereka untuk berpikir, bekerja,dan merasa.
B.  Rumusan masalah
1.    Apa pengertian strategi pembelajaran?
2.    Apa Ruang lingkup Strategi pembelajaran fiqih di SMP/MTs?
C.  Tujuan masalah
1.    Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran.
2.    Untuk mengetahui Ruang lingkup Strategi pembelajaran fiqih di SMP/MTs


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian strategi Pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada hakikatnya belum mengarah kepaa hal yang bersifat praktis karena suatu strategi masih berupa rencana atau gambaran menyeluruh.
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia meliter dan diartikan sebagai cara penggunaan suatu peperangan. Seseorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan-pasukan  yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya.
Dari ilustrasi tersebut dapat disimpulkan, strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertantu.
Dibawah ini akan diuraikan beberapa definisi tentang strategi pembelajaran menurut para ahli:
Menurut Kemp (1995), Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Menurut Kozma dalam Gafur (1989), Secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut   Gerlach dan Ely (1980), Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup dan urutan .kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa:
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.
Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan dan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
B.     Ruang lingkup Strategi pembelajaran Fiqih di SMP/MTS
Adapun SKKD mata pelajaran SMP semester I
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
Memahami tata cara salat
1.2 memperaktikkan salat wajib
1. Praktik salat wajib
A.    Tujuan
a.       Mata pelajaran Fiqih di SMP berfungsi untuk:
Penanaman nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah Swt. sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
b.      Penanaman kebiasaan melaksanakan hukum Islam di kalangan peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Madrasah dan masyarakat
c.       Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga;
d.      Pembangunan mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui Fiqih Islam;
e.       Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan dan pelaksanaan ibadah dalam kehidupan sehari-hari;
f.       Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami Fiqih/hukum Islam pada jenjang  pendidikan yang lebih tinggi.
B.     Materi
Melihat dari SKKD diatas, bahwa materinya yaitu mengambil contoh dari bab solat yang mana menjelaskan tentang Tata cara solat dan Cara praktikkan solat wajib, kita sebelum peraktik sola kita harus mengetahui syarat dan rukun solat karena ini syarat sahnya solat, maka dari seorang guru harus mengetahui tata cara solat yang baik dan benar dan juga harus bias praktik solat agar peserta didik bias menirunya maka seorang guru harus memilih model yang sesuai dengan mata pelajaran fiqih salah satunya metode yang palin cocok adalah metode demonstrasi, maka dari itu seorang guru harus betul-betul  mengusai materinya terlebih dahulu agar mudah ketika melakukan metode ini.
C.     Metode dan tujuan demonstrasi
1.      Metode demonstrasi dalam belajar dan mengajar ialah metode yang digunakan oleh seorang guru atau orang luar yang sengaja didatangkan atau murid sekali pun untuk mempertunjukkan gerakan- gerakan suatu proses dengan prosedur yang benar disertai keterangan- keterangan. Dalam metode demonstrasi murid mengamati dengan teliti dan seksama serta dengan penuh perhatian dan partisipasi.
Metode demonstrasi merupakan metode yang paling sederhana dibandingkan dengan metode- metode mengajar yang lainnya. Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui ada dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Metode ini adalah yang paling pertama digunakan oleh manusia yaitu tatkala manusia purba menambah kayu untuk memperbesar nyala unggun api, sementara anak- anak mereka memperhatikan dan menirunya.[1]
Metode demonstrasi ini barang kali lebih sesuai untuk mengajarkan bahan- bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan- gerakan dalam sholat yang diterapkan pada siswa tunagrahita. Dengan metode demostrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala  benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan- kesimpulan yang diharapkan. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal- hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang benar dan dapat pula dimengerti materi yang diajarkan.
2.      Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain:
a.       Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
b.      Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian.
c.       Untuk menghindari verbalisme.
d.      Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
Langkah-langkah dalam metode demonstrasi yaitu sebagai berikut:
a.       pembukaan
b.       guru menjelaskan tentang  materi tata cara solat dan praktik solat
c.        guru menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh siswa untuk memperaktikkan tata cara      solat
d.       guru memperaktikkan tata cara solat dulu sebelum diperaktikkan
e.        siswa memperaktikkan apa yang diperaktikkan oleh guru
f.        kemmudian siswa diberikan kesempatan untuk mengulang kembali apa yang telah  dijelaskan dan yang diperaktikkan.[2]
3.      Kelebihan dan Kekurangan Metode demonstrasi
A.    Kelebihan metode demonstrasi antara lain sebagai berikut:
1.      Terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2.       Proses pembelajaran akan lebih menarik
3.      Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
B.     Kekurangan metode demonstrasi
1.       Memerlukan keterampilan guru secara khusus. 
2.       Memerlukan waktu yang banyak.
3.       Memerlukan kematangan dalam perancangan atau persiapan.
4.       Keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran, situasi yang harus dikondisikan dan waktu untuk mendemonstrasikan.
D.    Media
Media yang digunakan dalam peraktik salat adalah media visual seperti gambarnya orang yang salat dari takbirotul ihrom sampai dengan salam. Dan disamping itu juga dengan media Audiovisual atau disebut juda vedio maka dari itu akan mudah untuk memperaktikkan contohnya seperti peraktik salat dan manasik haji.
E.     Evaluasi
a.    Penilaian proses
Seorang guru dalam menilai proses disini menggunakan tes lisan untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta di didalam proses belajar pembelajaran
Guru menunjuk kepada setiap siswa dan memberikan pertanyaan terkait materi tata cara solat dan peraktikkan solat.[3]
b.   Penilaian hasil tes
Menggunakan tes objektif pilihan ganda contohnya:
Dibawah jnj yang termasuk kesunnahan dalam solat adalah ….
a.       Membaca amin                        c. membaca fatihah
b.      Membaca doa                          d. membaca hamdalah
Mengunakan tes uraian contohnya:
Bagaimana seandainya ada sunnah muakkad yang tertinggal kita harus bagaimana ….


BAB III
KESIMPULAN
A.     Kesimpulan
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar.
Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikan terlebih dulu kepada siswa.
Mengenai ruang lingkup straegi pembelajaran meliputi: tujuan, Materi, metode, Media dan evaluasi
B.     Saran
Dengan adanya peraktik solat wajib kami berharap peserta didik mampu melaksanakan solat wajib dengan baik dan benar.karena solat disini merupakan hablum minallah.














DAFTAR PUSTAKA
Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: RaSial Mwdia Grup.
Anissatul Mufarokah. 2009.  Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Teras).















[1] Anisatul Mufarokoh, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Teras, 2009) Hlm.12
[3] Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang:RaSial Mwdia Grup, 2008) Hlm 34

No comments:

cari judul makalah