Search makalah

Wednesday, 27 December 2017

MAKALAH PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
        Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Seorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk memenagkan peperangan sebelum melakukan tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun tindakannya
yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat untuk melakukan serangan. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.[1]
            Istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik didalam perwujudan kegiatan balajar-mengajar. Sifat umum pola tersebut berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan atau dipercayakan guru dan peserta didik didalam macam-macam peristiwa belajar. Dengan demikian maka komsep strategi dalam hal ini merujuk pada karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru dan peserta didik didalam peristiwa belajar-mengajar. Implisit dibalik karakteristik abstrak itu adalah rasional yang membedakans trategi yang satu dari strateegi yang lain secara fundamental. Istilah lain yang yang juga dipergunakan untuk maksud ini adalah model-model mengajar. Sedangkan rentetan perbuatan guru-peserta didik  dalam suatu peristiwa belajar-mengajar aktual tertentu, dinamakan prosedur instruks.




1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian strategi pembelajaran?
2.      Bagaimana konsep dasar strategi pembelajaran?
3.      Apa saja istilah terkait dalam strategi pembelajaran?
4.      Apa saja tahapan kegiatan pembelajaran?

2.3 Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran
2.      Untuk mengetahui konsep dasar strategi pembelajaran
3.      Untuk mengetahui istilah terkait dalam strategi pembelajaran
4.      Untuk mengetahui tahapan kegiatan pembelajaran



  
BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam istilah strategi pembelajaran.[2]
Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.[3] Menurut J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sementara itu dick and Carey (1985) berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar siswa/peserta latih.[4]
Pendapat dari moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu.Merujuk dari beberapa pendapat diatas strategi pembelajaran dapat dimaknai secara sempit dan luas. Secara sempit strategi mempuanyai kesamaan dengan metoda yang berarti cara untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Secara luas strategi dapat diartikan sebagai suatu cara penetakapan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran, teramasuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.[5]
Menurut Poerwadarminta, Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata instruction yang dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere”  yang berarti menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran. Pengertian ini lebih mengarah kepada guru sebagai pelaku perubahan. Muhammad Surya memberikan pengertian pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pengertian ini lebih menekankan kepada murid (individu) sebagai pelaku perubahan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa :
a.       Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
b.      Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya.
c.       Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (guru) untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang diharapkan.

2.2 Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
Menurut Mansur (1991) terdapat empat konsep dasar strategi pembelajaran:
1.      Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
2.      Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat.
3.      Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belaajr mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
4.      Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.[6]
2.3  Istilah Terkait Dalam Strategi Pembelajaran
Ada beberapa istilah dalam pembelajaran yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa binggung untuk membedakannya. Istilah- istilah tersebut adalah:
1.      Model pembelajaran
Secara umum istilah “model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Dalam pengertian lain, model juga diartikan sebarang barang atau benda tiruan dari benda sesungguhnya. Dalam istilah selanjutnya, istilah model digunakan untuk menunjukkan pengertian yang pertama sebagai kerangka konseptual. Atas dasar pemikiran adalah kerangka konseptual dan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran, serta para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan demikaian, aktivitas belajar mengajar benar- benar merupakan kegiatan bertujuan yang tersusun secara sistematis. Maka pengertian di atas dapat dipahami bawa:
a.       Model pembelajaran merupakan kerangka dasar pembelajaran yang dapat di isioleh beragam muatan mata pelajaran, sesuai dengan karakteristik kerangka dasarnya;
b.      Model pembelajaran dapat muncul dalam beragam bentuk dan variasinya sesuai dengan landasan filosofis dan pedagogis yang melatar belakanginya.

Dengan demikian, maka model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada pendekatan, srtategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas, atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat- perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku- buku, film, computer, kurikulum, dan lain- lain ( Joyce, 1992). Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarah kepada desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Model pembelajaran mempunyai empat cirri khusus yang membedakan dengan strategi, metode, atau prosedur ( Kardi dan Nur, 2000). Ciri-ciri tersebut ialah:
a.       Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;
b.      Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar (ntujuan pembelajaran yang akan dicapai);
c.       Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan behasil;
d.      Lingkaran belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dpat tercapai.
2.      Pendekatan pembelajaran
       Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris “approach” yang memiliki beberapa arti, diantaranya diartikan dengan “pendekatan”. Menurut Gladene Robertson dan Hellmut Lang pendekatan pembelajaran dapat dimaknai menjadi dua pengertian yaitu yaitu pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap, dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembamg. Pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dimaknai sebagai suatu kerangka umum dalam praktek profesional guru, yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian kurikulum. Hal tersebut berguna untuk: a) mendukung kelancaran guru dalam prose pembelajaran; b) membantu para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran dikelas; c) sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; d) sebagai bahan masukan bagi para penyusun kurikulum untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran yang terintegrasi.

3.      Metode pembelajaran
 Untuk melaksanakan suatu strategi, digunakan seperangkat pengajaran tertentu. Dalam pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu unsure dalam strategi pembelajaran. Unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi, waktu tersedia, kondisi kelas, dan lingkungan merupakan unsur- unsur yang mendukung strategi pembelajaran.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran di antaranya: a) ceramah, b) demontrasi, c) diskusi, d) simulasi, e) laboratorium, f) pengalaman lapangan, g) brainstorming, h) debat, i) symposium.
4.      Teknik pembelajaran
Metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
5.      Taktik pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksankan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.[7]
2.4 Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Ada beberapa tahapan kegiatan pembelajaran diantaranya:
1.      Tahap prainstruksional
Tahap prainstruksional adalah tahapan yang ditempuh guru pada saat ia memulai proses belajar dan mengajar.
Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa pada tahapan prainstruksional:
a.       Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat sspa saja yang tidak hadir.
b.      Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan pembelajaran sebelumnya.
c.       Mengajukan pertanyaan kepada siswa dikelas, atau siswa tertentu tentang bahan pelajaran yang diberikan sebelumnya.
d.      Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya.
e.       Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu (bahan pelajaran sebelumnya) secara singkat, tapi mencangkup semua bahan aspek yang telah dibahas sebelumnya.
2.      Tahap instuksional
Tahap kedua ini adalah tahap pengajaran atau tahap inti, yakni tahapan memberikan bahan pelajaran yang telah disusun guru sebelumnya. Secara umum dapat diidentifikasi beberapa kegiatan dalam tahap inti seperti:
a.       Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa.
b.      Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu yang diambil dari buku sumber yang telah disiapkan sebelumnya.
c.       Membahas pokok materi yang telah dituliskan.
d.      Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh- contoh konkrit.
e.       Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi yang telah diperlukan.
f.       Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi.



3.      Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Tahap yang ketiga adalah tahap evaluasi atau penilaian dan tindak lanjut dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan tahapan ini ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan kedua (instruksional).[8]




BAB III
PENUTUP
Strategi pembelajaran sangat dibutuhkan oleh setiap guru karena terdapat kegiatan-kegiatan yang dapat digunakan dan dimanfaatkan serta tersusun untuk mencapai tujuan. Tiap proses belajar memiliki strategi pembelajran tertentu. Gunanya adalah agar peserta belajar dapat mengikuti proses belajar demikian pula sehingga mampu mencapai manfaat belajar yang maksimum.
Seorang guru bisa menggunakan berbagai bentuk strategi yang digunakan agar siswa tidak merasa bosan pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga kelas akan terasa lebih hidup dan menyenangkan.




DAFTAR PUSTAKA

Majib Abdul, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014)
Paturrohmah, Pupuh dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika Aditama, 2007)
Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Depag RI, 2009)
Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, (Jakarta :       Dipdiknas, 2008)
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta :    Kencana Prenada Media, 2011)




[1]  Abdul majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) hal.3
[2] Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran ( Jakarta: Depag RI, 2009) hal.37
[3] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta : Kencana Prenada Media 2011) hal : 126
[4] Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya (Jakarta : Dipdiknas, 2008)hal:5
[5] Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) hal.8
[6] Paturrohmah, Pupuh dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Refika Aditama, 2007) hal 46

[7] Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) hal.12-24
[8] Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) hal.27-29

No comments:

cari judul makalah